1. Konsumsi sayur-sayuran
Mengkonsumsi sayur-sayuran merupakan salah satu cara mempertahankan kesehatan tubuh. Apalagi, mengkonsumsi sayur-sayuran juga merupakan sebuah cara untuk menjalani diet yang sehat. Sayur-sayuran (khususnya yang berwarna hijau gelap) berperan sebagai protective food— makanan pelindung karena mampu meningkatkan fungsi vitamin-vitamin esensial serta zat-zat gizi yang dapat menjaga tubuh dari berbagai penyakit.
2. Jalan kaki
Salah satu studi penelitian mengenai tulang ialah studi yang dilakukan oleh seorang anggota dari Unit Laboratorium Unigene bernama Dr. Warren Levy, Ph. D. Beliau, seperti yang dicantumkan dalam Medical News Today, mengatakan bahwa stress—tekanan yang jarang diperoleh kaki ketika berolah raga dapat meningkatkan kemungkinan kaki untuk mengalami injury—kerapuhan. Sayangnya, era modern di Indonesia sedikit langsung memiliki pengaruh yang besar pada aktivitas kaki yang semakin berkurang. Sebagai salah satu contohnya ialah menurunnya tingkat penggunaan sepeda dibandingkan dengan penggunaan motor.
3. Sikat Gigi Teratur
Selain untuk merawat kecantikan, menggosok gigi teratur memang dapat menghindari gigi dari kerusakan. Namun, jarang yang mengetahui bahwa kerusakan gigi sebenarnya dapat menjadi indikator penyebab terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Di Indonesia, adanya transisi epidemiologi yang dialami oleh masyarakat urban, yakni dari manutrisi yang ‘kekurangan gizi’ menjadi malnutrisi yang ‘kelebihan gizi (obesitas),’ prevalensi merebaknya pernyakit Jantung (Koroner) mengalami peningkatan. Selanjutnya, meningkatnya masyarakat yang tidak suka menggosok gigi hanya akan semakin mempersulit kondisi jantung di Indonesia.
4. Ikuti perkembangan kesehatan
Ada jauh lebih banyak informasi dari yang pernag dibayangkan ketika membaca Koran/majalah. Upaya preventif terhadap penyakit pun dapat dilakukan dengan lebih optimal jika selalu mengikuti perkembangan informasi kesehatan. Hal itu terjadi karena berbagai penelitian dan info kesehatan berkembang setiap saat seiring dengan majunya peradaban.
5. Mengatur porsi makan
Mengatur porsi pada makanan yang dimakan bukan berarti harus dengan cara memberlakukan pantangan-pantangan terhadap makanan tertentu. Akan jauh lebih baik jika kita memakan es krim porsi kecil dibandingkan dengan es krim porsi besar dengan rasa yang sama. Mengatur porsi makanan yang kita makan akan menjaga tubuh dari jumlah kalori yang berbahaya.
6. Istirahat yang cukup
Fisiologi tubuh memiliki keterbatasan ketika bekerja. Menghindari tubuh dari kelelahan dapat mengefektifkan kerja organ tubuh di masa-masa kerja berikutnya. Tubuh yang terlalu diforsir untuk bekerja selanjutnya hanya akan membuat fisiologinya terganggu hingga pada akhirnya hanya akan menyebabkan kerusakan pada organ-organ tertentu. Kerusakan organ tersebut selanjutnya hanya akan menjadikan kesehatan tubuh berkembang ke arah yang fatal.
7. Cuci tangan
Kontaminasi bahan-bahan berbahaya dan beracun banyak ditemukan di tangan manusia karena manusia selalu menjalankan aktivitasnya disertai dengan aktivitas tangan. Saking banyaknya digunakan, tangan manusia selalu dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri-bakteri yang membahayakan tubuh. Cuci tangan secara teratur setiap kali akan makan dengan menggunakan sabun setidaknya akan mengurangi jumlah bakteri dan zat-zat berbahaya yang akan masuk ke dalam tubuh.
8. Menjadi seorang sukarelawan dalam bakti sosial, dsb.
Sebuah studi dari Universitas Vanderbilt menyatakan bahwa bekerja sebagai tenaga sukarelawan memiliki pengaruh yang sangat baik terhadap kesehatan fisik dan mental. Dengan kata lain, dapat pula dikatakan bahwa orang yang terbiasa menjadi sukarelawan dalam suatu acara-acara sosial kemasyarakatan akan memiliki kondisi mental dan fisik yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak pernah.
9.Memanjakan diri
Poin ini barangkali terdengar seperti cukup hedonis. Namun, makna sesungguhnya yang dimaksud dari poin ini ialah bahwa memanjakan diri sama pentingnya dengan berbuat baik dengan orang lain. Tidak baik jika pada akhirnya fokus utama ita hanya diperuntukan demi kebaikan orang lain meskipun hal tersebut terdengar lebih mulia. memanjakan diri dalam menjaga tubuh agar tetap sehat biasanya dapat dilakukan seperti misalnya dengan melakukan perawatan herbal, kulit, dan lain sebagainya. Perawatan lainnya yang jauh lebih ekonomis misalnya seperti selalu mencuci wajah dengan menggunakan pembersih, tidur secukupnya, mandi susu, dan lain sebagainya.
10. Selalu hidup bersih
Upaya terakhir yang dapat dilakukan ialah dengan selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan diri dan lingkungan. Namun, hal lain yang saya tambahkan di sini ialah mengenai kebersihan hati. Kebersihan diri dan lingkungan selain dapat menghindari diri dari kuman pathogen dan zat-zat berbahaya, sebenarnya juga dapat membantu perjalanan mental manusia ke arah yang positif. Hal itu sama mekanismenya dengan kebersihan hati. Dengan selalu membiasakan diri berbuat hal-hal baik dan menyenangkan, psikologi manusia akan berkembang ke arah yang lebih baik sehingga dapat membantu manusia untuk bertahan di setiap perjalanan kehidupan.
Post a Comment